KH Zuhdi Tafsir Jelaskan Sejarah Yayasan |
Rabu pukul 2.00 Wib Rombongan
Pasis Seskoad dikreg 521 tiba di Yayasan Cokrokertopati dan PSM disambut
pimpinan Pondok KH Zuhdi Tafsir di rumah beliu dengan ramah. Didampingi oleh
Danramil 0804/11 takeran Kapten Inf Sutiman dan Pasimin 0804/Magetaqn Lettu
Agus Hariyono.
Didalam kunjungan KKL Para Pasis Seskoad
menayakan tentang sejarah Yayasan dan Ponpes Cokro Keropati yang dikenal dengan PSM
Sejarah Berdirinya
Model pendidikan pondok Takeran
masih bersifat tradisional murni (bandongan, sorogan dan wetonan) dengan Kyai
Hasan Ulama selaku mursyid (gurunya) dan berbasis tarekat Syathariyah. Beliau
memimpin pondok Takeran hingga akhir hayatnya pada tahun 1920.
Setelah Kyai Hasan Ulama wafat,
maka kepemimpinan pondok diteruskan olah anaknya, Kyai Imam Muttaqien. Model
pendidikannya pun masih bersifat tradisional murni sebagaimana model pendidikan
di masa Kyai Hasan Ulama. Beliau memimpin pondok hingga tahun 1936.
Setelah Kyai Imam Muttaqien
wafat, kemudian diteruskan oleh anaknya, yaitu Kyai Imam Mursyid Muttaqien.
Pada masa kepemimpinan beliaulah terjadi pembaharuan dan modernisasi, yang
bermula bernama pondok Takeran berganti menjadi Pondok Pesantren Sabilil
Muttaqien (PSM) pada tanggal 16 September 1943. Model pendidikannya pun sudah
selangkah menuju ke arah modernisasi, yakni ditandainya dengan munculnya
lembaga pendidikan formal seperti sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah.
Walaupun begitu, PSM masih tetap memegang tradisi tarekat syathariyah
sebagaimana halnya Pondok Takeran. Sehingga Pondok ini awalnya bernama Pondok
Takeran kemudian berganti nama menjadi Pondok PSM hingga saat ini.
2. Visi Misi PSM dalam
mengembangkan ajaran Islam
Pondok Pesantren Sabilil
Muttaqien (PSM) sebagaimana halnya pondok pesantren pada umumnya, lebih
mengutamakan pembelajaran agama Islam dan penanaman tauhid bagi anak didiknya
(santrinya). Sebab, tujuan berdirinya Pondok PSM sebagaimana tertuang di dalam
pedoman pesantren dalam bentuk Risalah Peraturan Umum (Anggaran dasar) adalah
memancarkan pendidikan yang seluas-luasnya tentang Islam serta memiliki jiwa
yang cakap serta tinggi kepahamannya tentang Islam. Sehingga visi misi
berdirinya pondok PSM ini adalah mengembangkan dakwah Islam ke seluruh lapisan
masyarakat dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun
tradisional dengan tidak meninggalkan tradisi yang sudah diwariskan oleh para
pendahulunya, seperti mengadakan mujahadah taubat dan lain-lain.
Nilai-nilai yang tertanam dalam
pendidikan di PSM adalah seperti yang telah diwasiatkan (dipun dhawuhaken) oleh
Kyai Hasan Ulama seperti berikut:
1. Ojo kepingin sugih, lan ojo
wedi mlarat.
(janganlah bermimpi menjadi orang
kaya dan janganlah takut menjadi miskin)
2. Pilih ngendi, sugih tanpo iman
opo mlarat ananging iman.
(pilih mana, kaya tapi tidak
punya iman ataukah miskin tapi punya iman)
3. Ojo demen ngudi pengaruhing
pribadi, kang ono diopeni kanthi temenan. Ojo kesengsem gebyaring kadonyan,
kanuragan lan pengawasan dudu tujuan. Topo ngrame lakonono.
4. Sumber bening ora bakal golek
timbo.
(sumber air yang jernih tidak
akan pernah mencari timba)
5. Ojo demen owah-owah tatanan
poro sepuh, wajibe mung ngopeni lan nglestareake.
(jangan suka merubah apa yang
sudah ditetapkan oleh pendahulu kita, kewajiban kita hanya memelihara dan
melestarikannya)
6. Ojo demen nyunggi katoke
mbahe, amal sholeh tindakno.
(jangan suka membawa barang milik
orang tua, kerjakan amal sholeh itu)
7. Nyawiji naliko nindakake
kautamaan, pisah ing dalem kemaksiatan, ing tembe bakal ono titi mangsane, anak
putu ono kang nemu emas sak jago gedene, ananging yo mung kandok sak mono iku
imane.
8. Ora liwat anak putuku sing
guyub rukun, dipodo tansah ngrameake mesjid, tak pangestoni slamet ndonyo akhirat.
(tidak terlewatkan cucu-cucuku
yang selalu menjaga kerukunan, ayo sama-sama meramaikan masjid, dipastikan akan
selamat dunia akhirat)
8. Ojo kendat tansah nindak ake
mujahaddah taubat, koyo kang wis diparengake guru.
(jangan lupa laksanakan selalu mujahadah
taubat, seperti yang telah diajarkan oleh guru)
Demikian beberapa visi misi PSM
dalam mengembangkan ajaran Islam, semoga bermanfaat bagi kita semua, terutama
yang sudah menjadi alumni atau warga PSM. Amien.
KKL Seskoad dikreg ke 51, di
Yayasan Cokro Kertopati dan Ponpes PSM diakhiri dengan sholat ashar berjamaah
di masjid Yayasan Cokropati setelah
sholat asar Siswa Pasis Seskoad mohon diri untuk melanjutkan KKL diwilayah
Magetan Pesen yang sisampaikan KH Zuhdi Tafsir kepada Para Pasis Seskoad Bila
ada anak yang tidak mampu sekolah diwilayah yang bapak bina supaya bisa sekolah
dan mengerti ilmu agama dan cinta tanah air, kyai Zuhdi Tafsir bersedia
mendidik gratis terutama anak yatim piatu, atau keluarga tidak mampu, semuanya
gratis ditanggung yayasan yang Kyai Asuh papar kyai. (Tsr Dim 0804/Magetan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar