Magetan. Nguru uri merupakan tradisi dalam kehidupan masyarakat
Jawa. Bersih desa yang dilaksanakan di Balai Desa Kerang, Kecamatan Takeran,
Kabupaten Magetan adalah wujud rasa syukur warga atas berkah yang diberikan
Tuhan kepada masyarakat, baik kesehatan, kesejahteraan, juga sebagai permohonan
akan keselamatan. Minggu (22/09/19).
Kepala Desa Kerang Marno
menjelaskan, acara bersih desa yang digelar di Balai Desa Kerang hari ini
merupakan acara rutin setiap tahun sekali.
"Sebagai sarana Nguri-Uri
Budaya Adi Luhung Bangsa supaya semakin dicintai oleh generasi muda penerus
bangsa dan diharapkan acara ini dapat menjalin silaturahmi. Bersih desa ini
dapat di ambil hikmah sehingga menjadi tuntunan masyarakat Desa Kerang,"
tutur Marno.
Sebagai simbol kesejahteraan
masyarakat Desa Kerang, warga membawa tumpeng sesaji yang menjadi kegiatan
upacara yang dipimpin oleh sesepuh Desa Kerang dan dihadiri oleh Danramil yang
di wakili oleh Pelda Joko P , Babinsa Desa Kerang Serda Kuwat, Babinkamtibmas,
Ketua RT, Ketua RW, Perangkat Desa Kerang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
serta Tokoh Pemuda.
Adapun kenduri dengan cara
selamatan yang sesajinya dibawa dari warga Desa Kerang, dipercaya bisa
mendatangkan berkah bagi warga yaitu nasi ambengan berisi lauk pauk dan sayur
dipercaya sebagai ungkapan rasa syukur,
tumpeng sebagai lambang penghormatan.
Kegiatan tersebut kemudian
dilanjutkan dengan rangkaian kesenian Tayub dan malamnya di lanjutkan dengan
kesenian Reog. (R.11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar