Halaman

Senin, 23 September 2019

Bersih Desa Sebagai Sarana Nguri-Uri Budaya Tradisional Agar Dicintai Oleh Generasi Muda


Magetan. Nguru uri merupakan tradisi dalam kehidupan masyarakat Jawa. Bersih desa yang dilaksanakan di Balai Desa Kerang, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan adalah wujud rasa syukur warga atas berkah yang diberikan Tuhan kepada masyarakat, baik kesehatan, kesejahteraan, juga sebagai permohonan akan keselamatan. Minggu (22/09/19).

Kepala Desa Kerang Marno menjelaskan, acara bersih desa yang digelar di Balai Desa Kerang hari ini merupakan acara rutin setiap tahun sekali.

"Sebagai sarana Nguri-Uri Budaya Adi Luhung Bangsa supaya semakin dicintai oleh generasi muda penerus bangsa dan diharapkan acara ini dapat menjalin silaturahmi. Bersih desa ini dapat di ambil hikmah sehingga menjadi tuntunan masyarakat Desa Kerang," tutur Marno.

Sebagai simbol kesejahteraan masyarakat Desa Kerang, warga membawa tumpeng sesaji yang menjadi kegiatan upacara yang dipimpin oleh sesepuh Desa Kerang dan dihadiri oleh Danramil yang di wakili oleh Pelda Joko P , Babinsa Desa Kerang Serda Kuwat, Babinkamtibmas, Ketua RT, Ketua RW, Perangkat Desa Kerang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda.

Adapun kenduri dengan cara selamatan yang sesajinya dibawa dari warga Desa Kerang, dipercaya bisa mendatangkan berkah bagi warga yaitu nasi ambengan berisi lauk pauk dan sayur dipercaya sebagai ungkapan rasa syukur,  tumpeng sebagai lambang penghormatan.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kesenian Tayub dan malamnya di lanjutkan dengan kesenian Reog. (R.11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar