Magetan - Puluhan petani di Desa
Jomblang, Kec.Takeran, Kab. Magetan, menggelar penyemprotan massal untuk
membasmi hama walang sangit yang menyerang pertanian sejak 10 hari terakhir. Penyemprotan
dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya serangan yang sudah menyentuh 60
hektare tanaman padi petani Desa Jomblang. Kamis/24/10/2018.
Petugas Pengamat Organisme
Pengganggu Tanaman (POPT) BPP Takeran ibu Tatik di dampingi Danramil Takeran
yang diwakili Bati Wanwil Serma Hartono dan Babinsa Sertu Didik D, menjelaskan penyemprotan
massal digelar di dusun Sumbermulyo Desa Jomblang.
“Ini langkah antisipasi setelah
muncul indikasi padi menguning karena hama walang sangit. Total lahan empat
dusun yang diserang walang sangit mencapai 60 hektare, tapi baru 15 hektare
yang sudah disemprot,” kata Tatik.
Menurut Tatik, pemberantasan
walang sangit dilakukan menggunakan jamur patogen beauveria bassiana. Jamur
tersebut dapat mengakibatkan penyakit pada serangga sehingga menjadi alternatif
yang efektif untuk mengendalikan hama. “Padi
yang diserang rata-rata berusia 70 hari, tapi populasi walang sangit mulai
terlihat saat padi masih berusia 60 hari," terangnya.
Dia menjelaskan, serangan walang
sangit cukup merata di wilayah Takeran khususnya Desa Jomblang. Tingginya
populasi walang sangit, menurut dia, karena fase mrekatak (bunga padi) tidak
merata akibat waktu tanam tidak serempak, selain juga pengaruh musim.
Pemerintah daerah, lanjut dia,
siap memberi stimulan jika terjadi serangan hama. Mulai bantuan alpostran untuk
mengendalikan serangan tikus maupun beauveria bassiana untuk membasmi serangan
walang sangit. “Kita beri bantuan obat gratis, kita standby kapan dibutuhkan
selalu siap melayani petani. Stok masih aman sekitar 1.500 bungkus,” paparnya.(R.11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar