Magetan - Memperingati Bulan
Muharram (Suro) Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan menyelenggarakan
acara Bersih Desa. Ritual bersih desa
merupakan tradisi turun temurun dari
para leluhur yang menempati suatu wilayah yang dilaksanakan setiap tahun.
Selain ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga bagian pelestarian
budaya.
Kegiatan bersih desa rutin
dilakukan setiap tahunnya. Perayaan bersih desa kali ini, dilaksanakan di dengan
doa bersama di Makam Mbah Among di Dukuh
Suko,Desa Semen,Kecamatan Nguntoronadi,Kabupaten Magetan, Sabtu (22/9/2018).
Tradisi bersih desa diawali
dengan berkumpulnya masyarakat dan perangkat desa Semen di makam Mbah Among
yang dipercaya titik awal berdirinya
Dusun Suko, Acara bersih desa di awali dengan dzikir dan tahlil bersama yang di
pimpin oleh KH.Abdul Majid Bastomi.
Kepala Desa Semen Edi Subiyanto mengatakan Kegiatan bersih desa
ini kita awali dengan doa,dzikir dan tahlil bersama,diteruskan selamatan bersama seluruh perangkat Desa dan
masyarakat, setelah itu di gelar Kangen Beksan atau gambyong, " jelas Edi
Edi Subiyanto berharap bersih
desa yang merupakan tradisi budaya nenek moyang perlu di lestarikan agar anak
cucu mengenal budaya desanya.Masih menurut Edi Harapan kedepan seluruh warga Desa Semen selalu diberikan kerukunan, kesehatan dan
juga tanaman yang subur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu kegiatan yang
diikuti warga masyarakat dan perangkat desa Semen tersebut diharapkan dapat menjadi simbol
pembersihan jiwa dan bulan Suro ini,
hingga berdampak positif untuk warga desa Semen.” Semoga seluruh rakyat jauh
dari malapetaka ,pagebluk penyakit,dan selalu tentram serta sejahtera,” pungkas
Kades Semen.