Magetan, Takeran Rabu (05/09/2018) Pelda Sutrisno Babinsa Kelurahan
Takeran Koramil 0804/11 Takeran bersama Babinkamtibmas Polsek Takeran
mendampingi siswa Taman Kanak Kanak se kecamatan Takeran dalam kegiatan Manasik
Haji.
Pendampingan bertujuan untuk menjaga keamanan pelaksanaan manasik haji
yang dilaksanakan pada hari Rabu (05/09/2018) pukul 09.00 Wib di lapangan
Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan.
Kegiatan Manasik dengan rangkaian
Thawaf mengelilingi Kabah dan Hajar
Aswadnya, Sa'i dan Lempar Jum'rah ini memang wajib
diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini ini agar menjadi bekal iman untuk
masa depannya.
Ada benarnya pepatah yang mengatakan mendidik anak secara keras dan
disiplin di saat kecil ibarat mengukir diatas batu, sesuatu yang akan
membekas kedalam memori mereka, apalagi usia anak-anak di rentang waktu taman
kanak-kanak termasuk usia emas.
Para orang tua murid yang hadir dalam acara ini sempat berkomentar
kegiatan seperti seharusnya sering dilakukan, mengingat serbuan
permainan game on line dan pengaruh internet yang makin bebas
membuat banyak anak-anak menyaksikan program yang belum saatnya mereka
lakukan dan tonton.
Manasik Haji bagi mereka yang akan melakukan ibadah haji atau
umroh merupakan latihan membaca doa bagi para calon haji setiap thawaf,
sa'i, dan lempar jumrah.
Secara umum Thawaf mengelilingi Kabahadalah wujud
penyembahan dan penghormatan kepada Allah SWT, Sa'i ibarat melakukan
kegiatan lari-lari kecil yang dilakukan istri Nabi Ibrahim dalam
mencari air antara bukit Shafa dan Marwah.
Sedangkan lempar jum'rah ibaratnya kita melempar batu kerikil
kecil kepada dinding yang dianggap sebagai perwujudan setan penganggu manusia
yang harus dihindari dan dilawan.
Kegiatan Manasik dengan rangkaian
Thawaf mengelilingi Kabah dan Hajar Aswadnya
, Sa'i dan Lempar Jum'rah ini memang wajib diperkenalkan
kepada para anak-anak usia dini ini agar menjadi bekal iman untuk masa depannya.
Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan
rukun-rukunnya. Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih
tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya
rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan
selama pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara
melakukan praktik tawaf, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya
dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap
calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.
Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah
melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal
apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya. Para
calon jamaah haji juga mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab
Saudi.
Tentunya karena untuk anak, tidak semua hal diatas akan di praktekan
dalam manasik haji anak, hanya beberapa yang dikenalkan saja, tetapi harapanya
akan memunculkan awal yang baik bagi anak agar termotifasi lebih dalam untuk
dapat melakukan manasik haji secara keseluruhan dengan urutan yang benar, dan
ending-nya bisa melakukan ibadah haji yang sebenarnya.
Jadi manasik haji anak adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji bagian
bagian tertentu yang bisa dipraktekan oleh anak terkait dengan keterbatasan
yang dimiliki anak. namun begitu harapannya makna yang terdapat dalam ibadah
haji dapat terfahami dengan baik dan terus bertumbuh semangatnya sehingga
ibadah haji menjadi salah satu visi hidupnya.
Hal yang baisanya dilakukan di manasik haji anak adalah niat, thowaf,
lempar jumroh dengan penjelasan yang ada, yang jarang dilakukan adalah potong
rambut malah yang banyak adalah foto-foto. Dalam pelaksanaan manasik haji anak,
meskipun tidak semua rukun di jalankan tetapi berusaha semirip mungin dengan
kondisi sesungguhnya saat ibadah haji terutama dari pakaian. dari segi pakaian
semua pakaian putih, ihram juga menggunakan ihram yang mirip (dari bahan
handuk) untuk anak laki-laki, gamis atau stelan putih untuk perempuan serta
kantong lempar jumroh, yang lain seperti sepatu, kaos tangan biasanya tidak
dilakukan.
Para orang tua murid yang hadir dalam acara ini sempat berkomentar
kegiatan seperti seharusnya sering dilakukan, mengingat serbuan
permainan game on line dan pengaruh internet yang makin bebas
membuat banyak anak-anak menyaksikan program yang belum saatnya mereka
lakukan dan tonton.
Manfaat Manasik Haji untuk Anak Usia Dini Banyak dampak positif dari
manasik haji yang diikuti oleh anak-anak. Beberapa diantaranya : Anak mendapatkan
pengalaman agama sejak dini. Pelaksanaan manasik haji pada anak TK, PAUD, atau
RA merupakan salah satu cara memberikan pengalaman pelaksanaan ibadah lengkap
yang sedemikian rupa sehingga sangat berkesan dan tertanam dalam
Kegiatan dihadiri oleh Forkompincam Takeran, Ka Upt Disdikpora Takeran,
Ka Sekolah TK se kecamatan Takeran serta masyarakat dan wali murid pendamping.
(tsr/MDC0804)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar