Halaman

Jumat, 30 November 2018

Babinsa Petungrejo Meghadiri Pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan APBdes Tahun 2018


Magetan  -  Babinsa Petungrejo Serda Jumadi menghadiri acara pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBDES tahun 2010 yang dihadiri oleh Muspicam Kecamatan Nguntoronadi,  Ketua BPD, Ketua RT/RW, tokoh Agama,  Tokoh Masyarakat Desa Petungrejo serta undangan sekitar 65 orang. Jum’at/30/11/2018

Adapun sambutan oleh Bapak Camat Nguntoronadi Bapak Tri Admadi S. Sos acara pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan  (PAK)  APBDES tahun 2018 ini dilaksanakan sebelum akhir bulan Desember jadi seluruh Desa melaksanakannya. Diharapkan dalam pelaksanaannya untuk target yang sudah disusun dan direncanakan dikaji ulang dan mana yang harus lebih didahulukan. Beliau menegaskan bahwa agar setiap kegiatan atau program kerja yang dimasukkan dalam APBDes agar benar-benar yang diproritaskan, bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat dan dikelolah secara profesional supaya anggaran yang diterima oleh Pemerintah Desa tidak menjadi sia-sia dan benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa.

Dalam rapat pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBDes Tahun 2018 ini diawali dengan sambutan Kepala Desa Petungrejo sekaligus membuka rapat Pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan APBDes 2018. Dalam sambutannya Kepala Desa menyampaikan rancangan program dan kegiatan yang menjadi prioritas untuk tahun 2018, baik di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat dan dilanjutkan dengan pembacaan APBDes tahun anggaran 2018 tentang anggaran kegiatan desa yang disampaikan oleh Sekertaris desa. Acara ini berjalan dengan lancar dan aman. (R.09)

Senin, 26 November 2018

Babinsa Gorang Gareng Taji Hadiri Pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Magetan -   Babinsa Goreng Gareng Taji Pelda Agus Arifin menghadiri acara Germas dan senam sehat di wahana wisata Dam Jati di Desa Gorang gareng Taji Kecamatan Nguntoronadi yang dihadiri Bpk Camat, Danpos Peltu Mahbub Efendi, Bpk Kapolsek, Babinkamtibmas ,Bpk Lurah Gorang gareng taji, ibu ibu PKK Desa Gorang gareng taji,  masyarakat Gorang gareng taji serta undangan sekitar 210 orang.

Dalam sambutannya Camat Nguntoronadi Bpk. Tri Admadi S. Sos. Menyampaikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin.  Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar.

GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.

Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS, diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan.

Dalam kehidupan sehari-hari, praktik hidup sehat merupakan salah satu wujud Revolusi Mental. GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Dalam pelaksanaan hari kita juga akan melaksanakan senam sehat supaya tubuh kita selalu fit apalagi sekarang musim hujan banyak sekali kita jumpai baik anak anak atau orang dewasa yang mulai terkena flu disertai demam.  Acara Hari ini sangat meriah dan masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatanpencanangan GERMAS hari ini. (R.11)

Danramil 0804/11 Takeran Hadiri Pembinaan Kepala Desa dan Perangkat Desa Se Kec. Nguntoronadi


Magetan, Senin 26 Nopember 2018. Kecamatan Nguntoronadi melaksanakan Pembinaan Kepala Desa dan Perangkatnya yang di hadiri oleh Camat Nguntoronadi. bapak Tri Atmadi, Danramil Takeran. Kapten Inf Suprianto, Danpos Nguntoronadi. Peltu Mahbub Efendi, Kapolsek Nguntoronadi. AKP Tirto Amarto, dan dihadiri oleh120 orang peserta.

Danramil dalam pembukaannya selaku narasumber menyampaikan  tentang peran TNI  di wilayah serta bersama- sama menjaga keamanan di wilayah masing- masing.

 Pemerintahan Desa perlu dilakukan penataan baik aparat maupun administrasi yang ada di desa agar lebih efektif dan efisien. Penataan aparat desa dilakukan untuk lebih disiplin serta diharapkan dapat memahami apa yang dijelaskan pada waktu pemberian bimbingan dan pelatihan oleh pemerintah kecamatan sehingga aparat desa dapat melaksanakan tugas sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Jika dilihat dari secara keseluruhan gambaran umum pelaksanaan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan walaupun masih ada sedikit hambatan yang dihadapi.

Kegiatan penataan dan kontrol terhadap perangkat  yaitu dengan melakukan Pembinaan Perangkat Desa yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pembinaan desa ini dilaksanakan untuk membantu dan memberikan pengarahan mengenai administrasi desa dan laporan pertanggung jawaban penyelenggaraan pemerintahan desa.

Kegiatan pembinaan untuk meningkatkan sumber daya manusia perangkat desa dilakukan dengan yang bimbingan dan pelatihan kepada perangkat desa. Bimbingan yang dilakukan adalah pemberian materimateri dan pengarahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembukuan seperti administrasi desa, rancangan pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes), surat menyurat dan sebagainya. Perangkat Desa Kunti Kecamatan juga dibina langsung oleh Kepala Desa. Kecuali keadaan darurat akan dibina langsung oleh tingkat kecamatan.

Selain itu dilakukan sosisalisasi dan training atau pelatihan yang diberikan kepada perangkat desa, guna meningkatkan standar operasional administrasi desa sesuai standar prosedur yang ada.

Pemerintah  selain melakukan pembinaan juga melakukan pengawasan terhadap perangkat desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan desa. Sehingga masyarakat merasa puas dengan kinerja kepala desa dan perangkatnya. Pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengolah kegiatan sesuai dengan profesi dalam melayani kepentingan masyarakat. (R.11)

Minggu, 18 November 2018

Batuud Koramil Takeran Dan Babinsa Kepuhrejo Menghadiri Pengajian Bersama Dalam Rangka Menyambut Maulud Nabi Muhammad Saw


Magetan - Desa Kepuhrejo Kecamatan Takeran menggelar Pengajian yang berlangsung di Masjid AT-Taqwa Dukuh Babadan rt 22/4 Desa Kepuhrejo ini diikuti - + 500 orang diantaranya perangkat Desa Kepuhrejo beserta masyarakat Desa Kiringan dan undangan . Kegiatan ini mengusung tema "Hidup Penuh Keberkahan dan Kemuliaan". Selaku penceramah, KH. Imam Mubasyir

Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan  untuk menjadikan tahun baru Hijriyah sebagai momentum untuk berhijrah menjadi  lebih baik lagi, dari negatif menjadi positif, dari positif menjadi lebih positif. Menurutnya, anak tangga pertama hijrah adalah taubat. 

“Dalam berhijrah, kita harus naik tingkat, seperti menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih bersyukur. Tingkatan sabar ada tiga, yakni: sabir, masabir dan asshabur,” ucapnya di Kepuhrejo Sabtu(17/11).

“Jika saat ini kesabaran kita masih di tingkat sabir, maka tahun ini harus naik tingkat menjadi orang yang lebih sabar dan menjadi orang yang sabarnya tanpa batas,” sambungnya. 

Selain itu lanjut KH. Imam Mubasyir,manusia juga harus memiliki rasa ikhlas yang besar. Ikhlas terbagi menjadi dua kelompok yakni mukhlis dan mukhlas.  Mukhlis berarti ikhlas melakukan kebajikan, tetapi masih mengingat perbuatannya tersebut yang dapat menjadi ria. Sedang mukhlas, ikhlas  kebajikan dan tidak bersedia diketahui orang lain, dan apabila dipuji dia bersedih. “Selain itu, umat muslim juga harus memiliki rasa syukur kepada Allah SWT,” jelasnya. 

Sabtu, 17 November 2018

Babinsa Desa Jomblang Turut Mengawasi Kegiatan Ujian Komputer Bakal Calon Sekdes


Magetan,  Bertempat di kantor desa Jomblang Kecamatan Takeran Kab Magetan,Kamis 15 Nopember 2018 pukul 10.00 s/d selesai telah di laksanakan Ujian Komputer Bakal calon sekdes dan perangkat desa Jomblang.

Kegiatan ini di hadiri oleh Camat Takeran Bpk Boimin S sos,Danramil 0804/11 Takeran Kapten inf Suprianto,Kepala desa Jomblang Bpk Rahmad Hidayat,Ketua Panitia beserta anggota,Tim penguji dari LPK,Babinsa desa Jomblang Sertu Didik Darsono,Babinkamtibmas Brigadir Nur salim serta semua ketua Rt/Rw desa jomblang.

Peserta ujian yang mampu mengoperasikan komputer adalah yang memperoleh nilai rata-rata minimal 60,selanjutnya yang bersangkutan berhak mendaftar sebagai bakal calon perangkat desa untuk jabatan sekretaris desa dan staf pemerintahan desa dengan melengkapi berkas persyaratan.

Maksud dan tujuanya kegiatan ujian komputer ini agar para calon nantinya tau dan mampu akan tugas di bidang administrasi pemerintahan sehingga setelah nanti yang terpilih di dalam mengemban tugas di desa dapat melaksanakan sesuai dengan harapan dan fungsinya.

Pelaksanakaan ujian ini di ikuti 53 peserta yang terdiri dari 36 peserta calon sekdes dan 17 peserta calon perangkat desa.Kegiatan ujian ini di nyatakan selesai dengan hasil lulus sebanyak 20 peserta sekdes dan 4 peserta pemerintahan desa. (R.11)