Magetan - Desa Kepuhrejo
Kecamatan Takeran menggelar Pengajian yang berlangsung di Masjid AT-Taqwa Dukuh
Babadan rt 22/4 Desa Kepuhrejo ini diikuti - + 500 orang diantaranya perangkat
Desa Kepuhrejo beserta masyarakat Desa Kiringan dan undangan . Kegiatan ini
mengusung tema "Hidup Penuh Keberkahan dan Kemuliaan". Selaku
penceramah, KH. Imam Mubasyir
Dalam tausiyahnya beliau
menyampaikan untuk menjadikan tahun baru
Hijriyah sebagai momentum untuk berhijrah menjadi lebih baik lagi, dari
negatif menjadi positif, dari positif menjadi lebih positif. Menurutnya, anak
tangga pertama hijrah adalah taubat.
“Dalam berhijrah, kita harus naik
tingkat, seperti menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih
bersyukur. Tingkatan sabar ada tiga, yakni: sabir, masabir dan asshabur,”
ucapnya di Kepuhrejo Sabtu(17/11).
“Jika saat ini kesabaran kita
masih di tingkat sabir, maka tahun ini harus naik tingkat menjadi orang yang
lebih sabar dan menjadi orang yang sabarnya tanpa batas,” sambungnya.
Selain itu lanjut KH. Imam
Mubasyir,manusia juga harus memiliki rasa ikhlas yang besar. Ikhlas terbagi
menjadi dua kelompok yakni mukhlis dan mukhlas. Mukhlis berarti ikhlas
melakukan kebajikan, tetapi masih mengingat perbuatannya tersebut yang dapat
menjadi ria. Sedang mukhlas, ikhlas
kebajikan dan tidak bersedia diketahui orang lain, dan apabila dipuji
dia bersedih. “Selain itu, umat muslim juga harus memiliki rasa syukur
kepada Allah SWT,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar