Magetan-- Hari Amal Bhakti
Kementerian Agama merupakan momentum terbaik yang mengingatkan bangsa Indonesia
tentang posisi strategis pembangunan beragama dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Melalui peran Kementerian Agama, pembangunan kehidupan
berbangsa dan bernegara memiliki dimensi keagamaan, dimensi moral dan dimensi
spritual yang harus dijaga dengan baik.
Kamis pagi (03/01/19) bertempat
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Takeran, tepatnya di jalan raya takeran -
magetan, kelurahan Takeran Kecamatan Takeran, Danramil 0808-11/Takeran Kapten
Inf Suprianto, menghadiri acara Hari Amal Kementerian Agama RI Ke 73.
Peringatan hari Amal Kementrian
Agama RI ini mengambil tema " tema "Jaga Kebersamaan umat" Melalui
peringatan Hari Amal Bhakti ini diharapkan seluruh jajaran Kementerian
Agama memperoleh tambahan energi positif dan spirit yang baru untuk
meningkatkan peran aktifnya dan memberikan kontribusinya secara nyata dalam
upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas,
mandiri, serta sejahtera lahir
dan batin.
dan batin.
Hal pokok yang menjadi penekanan dalam kegiatan tersebut
adalah kemenag harus bisa menebarkan energi kebersamaan,merawat kerukunan dan
menempatkan diri diatas kepentingan semua golongan.
Enam hal yang menjadi program utama kemenag adalah : 1.
Meningkatkan kehidupan beragama. meningkatnya harmoni mental beragama. meningkatnya
pelayanan keagamaan. meningkatnya akses pendidikan. meningkatnya mutu
pendidikan. meningkatnya tata kelola pembangunan.
Menurutnya, agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
bangsa dan negara kita. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan
bangsa dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, dan
menjaga keutuhan NKRI.
"Agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata
kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber pembentukan
hukum nasional. Agama menjadi roh kehidupan kebangsaan kita sesuai dengan dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa. (R11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar